Hal tersebut tidak dapat disalahkan pada masyarakat umum, dikarenakan radiografer memang suatu pekerjaan yang masih langka di Indonesia, meskipun jika kita menghitung lulusan TRO dari semua angkatan, maka akan tercatat angka ribuan.
Meskipun pekerjaan yang ”langka”, radiografer masih merupakan tujuan pekerjaan yang utama, dan mungkin menjadi tujuan ”satu-satunya” bagi sebagian mahasiswa TRO. Hal ini terbukti, jika kita menanyakan kepada mahasiswa tingkat III TRO setelah lulus mereka mau bekerja kemana, maka mereka akan menjawab akan bekerja di RS yang BONAFIT dan mendapat gaji yang ”CUKUP BESAR” sebagai seorang radiografer. Bahkan sebelum kita tanyapun mereka akan menanyakan apakah ada lowongan sebagai radiografer kepada alumninya.
Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang peluang kerja dan usaha bagi sebagian besar lulusan TRO.
Padahal jika kita mengeksplorasi tentang dunia radiologi, ternyata banyak sekali pekerjaan yang bisa dilakukan selain menjadi RADIOGRAFER. Bukannya saya mengecilkan profesi sebagai radiografer, karena saya juga adalah radiografer, tetapi saya hanya menambah wacana bahwa ada pekerjaan atau usaha lain yang bisa dilakukan. usaha atau pekerjaan tersebut dapat dilakukan full time, atau sebagai part time sembari menjadi radiografer.
Usaha/ pekerjaan yang bisa dilakukan seorang lulusan TRO antara lain : bekerja di perusahaan Alkes seperti GE, Siemens dll, bekerja di kantor-kantor pemerintahan ataupun swasta. Atau bekerja sebagai marketing representative / sales.
Untuk pekerjaan yang terakhir disebut mungkin bagi sebagian orang merupakan alternatif terakhir apabila tidak mendapatkan pekerjaan yang lain. Padahal potensi income yang didapat dari pekerjaan sebagai sales, dapat menjadi tidak tebatas. Karena pada sebagian besar perusahaan, menerapkan sistem komisi ataupun komisi berjenjang sperti networking. Memang pekerjaan ini membutuhkan semangat tempur yang hebat, dan tahan banting. Tidak sedikit orang yang hanya mampu bertahan pada tahun pertamanya sebagai sales. Sales/agen tidak hanya terpaut pada perusahaan alkes, tetapi bisa juga pada perusahaan makanan, minuman, obat, ataupun asuransi. Tetapi, kita juga harus memilih perusahaan yang dapat dipercaya, jangan sampai kita sudah bekerja keras, perusahaannya menjadi bankrut dan komisi kita dibawa kabur.
Selain bekerja pada orang lain, seorang lulusan TRO bahkan yang masih menyandang predikat mahasiswa juga dapat membangun usahanya sendiri. Tetapi dalam membangun suatu usaha diperlukan beberapa hal yang harus dipenuhi, antara lain :
1. Modal
2. Skill
3. Market
4. Usaha keras
5. Waktu
Faktor-faktor tersebut harus dipenuhi dalam membangun suatu usaha. Adapun usaha-usaha tersebut dapat berupa; Silver recovery, pembuatan marker, Internet Marketing, MLM, sampai membangun klinik Rontgen, dll.
Usaha-usaha tersebut sangat membutuhkan modal, skill, market, usaha keras, dan waktu.
Pada edisi mendatang saya akan mencoba menjelaskan teknik menjalankan usaha tersebut.
OK.. saya tunggu saran dan kritiknya.
0 komentar:
Posting Komentar